Penambatan / Anchor
Terdapat 2 jenis
pengaman, yaitu:
1. Pengaman
alam (Natural Anchor)
a. Pohon,
pemasangan diusahakan harus dekat dengan pangkalnya, dengan cara dijerat
memakai tali pita atau webbing.
memasang Anchor menggunakan pohon |
b. Lubang
tembus, termasuk pengaman yang paling disukai. Cara pemasangan menggunakan
sling dan menggunakan simpul jangkar.
Anchor di lubang tembus |
c. Batu
tanduk, sejenis cacat batuan yang menonjol hampir menyerupai tanduk. Cara
pemasangan sama dengan pemasangan di pohon.
Anchor di batu |
2. Pengaman
buatan (Artificial Anchor)
a. Pengaman
sisip / Chock, biasa dipasang pada cacat batuan (celah)
Jenis pengaman sisip /
Chock, yaitu:
-
Hexentric, berbentuk segi enam
asimetris.
-
Stopper, berbentuk simetris.
jenis-jenis Chocks |
b. Pengaman
sisip pegas (Spring Loaded Camming Device), biasa dipasang pada celah yang
menyempit, baik vertical maupun horizontal.
Jenis pengaman sisip
pegas, yaitu:
-
Regular friend, dapat berfungsi baik
bila terpasang pada celah vertical.
-
Flexibel friend, dapat dipasang pada
celah horizontal.
-
Metolious
-
HB, Quadcam
-
Camalots, dapat berfungsi sebagai chock.
Friends |
c. Pengaman
Pasak / Piton, biasa dipasang pada cacat batuan yang dangkal, sempit, berbentuk
pipih untuk memudahkan pemakaiannya.
Jenis pengaman pasak /
piton, yaitu:
-
Angle
-
Kingpin
-
Bong
Piton Angle |
Piton Kingpin |
d. Pengaman
baut / bolt, jenis pengaman yang pemasangannya terakhir, karena penggunaanya
apabila memang tidak terdapat cacat batuan yang lain (blank). Pemakaian cara
ini dengan dibor (hand drill) pada tebing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar